Rabu, 08 Mei 2019

Hasil Rekapan Charger Aki

NO NAMA BARANG SPESIFIKASI Q+Y HARGA SATUAN JUMLAH
1 Trafo 5 Amper in 220 out 6,12,k 1  Rp       55.000,00  Rp    55.000,00
2 kawat las 8  Rp         1.000,00  Rp       8.000,00
3 elco 50 Volt 10.000 M 1  Rp       15.000,00  Rp    15.000,00
4 Dioda 6A 2  Rp         2.000,00  Rp       4.000,00
5 capitan buaya 2  Rp         2.000,00  Rp       4.000,00
6 kabel buntung 220V 1  Rp         7.000,00  Rp       7.000,00
7 kabel NYAF 0,75 2  Rp         2.000,00  Rp       4.000,00
8 saklar 6A 1  Rp         2.500,00  Rp       2.500,00
9 Amplas A1000 3  Rp         2.000,00  Rp       6.000,00
10 Cat avian orange 1  Rp       12.000,00  Rp    12.000,00
11 tiner spesial A 1 liter 1  Rp       14.000,00  Rp    14.000,00
12 cat poxi putih 1  Rp       30.000,00  Rp    30.000,00
13  Mur baut  8 mm 12  Rp             500,00  Rp       6.000,00
14 Tenol paragon 1  Rp       15.000,00  Rp    15.000,00
15 besi plat 1  Rp       25.000,00  Rp    25.000,00
total  Rp                                     207.500,00

Rabu, 02 Januari 2019

Ruang Lingkup Instalasi Tenaga Listrik

A. Pembangkit Listrik 
Pembangkit Listrik adalah suatu bagian dari industri yang berfungsi untuk memproduksi listik.     Pembangkit Listrik terdiri dari penggerak mula (prime over) dan Alternator. kedua unsur tersebut boleh disebut dengan Generator Set (Genset).
-Penggerak mula adalah bagian dari pembangkit yang merubah energi primer menjadi energi mekanis. Energi Primer adalah. semua sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembangkitan.
-Altenator adalah peralatan elektro dan mekanis yangf merubah energi mekanis menjadi energi Listrik.

-Jenis-Jenis Pembangkit di Indonesia
  1. PLTA ( Pembangkit Listrik Tenaga Air ). karena sumber daya alam berupa sungai sangat melimpah, maka PLTA sangat banyak dijumpai .
  2. PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap ). Uap sebagai energi primer diperoleh dari pembakaran air tawar menggunakan bahan bakar batu bara. PLTU biasanya dibangun di bibir pantai hal ini memudahkan pengangkutan batu bara.
  3. PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi ). karena sumber daya alam berupa panas bumi rata-rata adanya dari daerah gunung berapi. maka pembangunan PLTP tidak bisa besar seperti halnya membangun bendungan PLTA atau PLTU oleh karena itu kapasitas pembangkitnya tidak besar.
  4. PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro). pembangkit ini biasanya digunakan swadaya oleh masyarakat desa. sumber daya alam berupa sungai di pegunungan sangat tepat digunakan. Listrik dari PLTMH biasanya digunakan untuk daerah yang tidak terjangkau PLN, namun mempunyai SDA berupa sungai yang deras.
  5. PLTD ( Pembangkit Listrik Tenaga Diesel). pembangkit diesel biasa digunakan di lokasi yang jauh dari jangkauan PJB. 
B. Transmisi
Karena tegangan Listrik harus dikirimkan menuju ke kota/kabupaten atau gardu induk yang jaraknya jauh maka tegangan dinaikkan menjadi tegangan transmisi yaitu 150.000 - 500.00 Volt.

 Instalasi transmisi berupa menara listrik atau biasa disebut SUTET ( Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi ). SUTET biasanya terdiri dari 6 sirkuit kabel, terdiri dari phase R 2 sirkuit, phase S 2 sirkuit, phase T 2 sirkuit.


C. DISTRIBUSI
Pada dasarnya Distribusi berarti membagi dan menyalurkan jaringan distribusi instalasinya berupa.
 - Gardu Induk
Gardu Induk atau switch yard adalah pusat kendali dalam membagi dan menyalurkan di dalam GI. Listrik tegangan extra tinggi/listrik tegangan tinggi (Transmisi). tegangan diturunkan dari 150 KV / 500 KV menjadi tegangan menengah yaitu 20 KV. diturunkan oleh trafo stepdown. bagian-bagian/komponen dalam gardu induk 
1. Bus Bar                               6. Over Curren Rellay
2. PMT                                    7. Over Voltage Rellay
3. PMS                                    8. Panel Kendali
4. Trafo arus pengukuran        9.SCADA
5. Trafo step down
di dalam Gardu Induk. tegangan menengah di bagi-bagi dan disalurkan melalui feeder/penyulang tegangan menengah berdasarkan jurusannya.
 - SUTM
saluran udara tegangan menengah,SUTM dari GI disalurkan dengan tiang beton dan kabel ACSR/ACAR. bertegangan menengah 20 KV. instalasi SUTM terdiri dari Gardu distribusi,tiang penegang , tiang percabangan tiang awal , tiang akhir 
SUTM menggunakan sistem 3 phase 3 kawat yaitu R,S,T. sedangkan netral menggunakan Bumi,dan juga GW ground wire.
-Gardu Distribusi
Gardu Distribusi adalah Bagian dari SUTM yang berfungsi menurunkan tegangan, dari tegangan menengah menjadi tegangan rendah atau dari 20 KV menjadi 380 V.  diturunkan oleh trafo distribusi/trafo TM pada Gardu distribusi terdapat bagian-bagian/komponen diantaranya adalah
1. Tiang beton          6. Arester
2. Traverst                7. Isolator keramik
3. Trafo TM             8. Panel tegangan rendah
4. Saklar cut of co    9. Kabel udara tegangan  menengah ACAR/ACSR
5. Fuse link

D. PEMANFAATAN
output dari trafo distribusi disalurkan menuju ke panel tegangan rendah di panel tersebut tegangan listrik dibagi menurut jurusannya ( 2 jurusan, 4 jurusan ) SUTR saluran udara tegangan rendah di dalam panel tegangan rendah SUTR terdapat bagian / komponen diantaranya. 
1. saklar utama
2. bus bar
3. NH fuse
4. alat ukur arus (trafo arus)
5.alat ukur tegangan
Listrik disalurkan menuju ke pelanggan menggunakan SUTR.instalasi SUTR berupa :
1.tiang beton
2.tiang besi
3.kabel TC
4.strain clamp konector
5.desk dll
Instalasi SUTR menggunakan sistem - 3 phase 4 kawat
                                                             - 1 phase 2 kawat
instalasi kabel TC sambungan rumah. dilanjutkan menuju ke APP. APP adalah alat pengukur dan pembatas, alat pengukurnya berupa KWH meter, alat pembatasnya berupa MCB , APP adalah peralatan listrik milik PLN yg dipasang di bangunan rumah ,kantor,sekolah,industri milik konsumen. APP adalah peralatan yg dijadikan transaksi antara PLN dan konsumen . APP dijadikan penengah / wasit antara PLN dan konsumen. konsumen tidak berhak melakukan perubahan pada APP.
- KWH meter
merupakan alat ukur, sedangkan variabel yg diukur adalah daya aktif/daya yang terpakai KWH singkatan dari Kilo Watt Hour. artinya adalah penggunaan daya dalam satuan kilowatt selama satu jam komponen yang ada pada KWH meter :
1. trafo arus
2.trafo tegangan
3. piringan aluminium
4. peralatan mekanis berupa gerigi-gerigi untuk menggerakkan counter angkat
5. display angka mekanik
6. terminal input,terminal output,terminal netral.
-cara kerja kwh meter
pada dasarnya kwh meter yang paling banyak digunakan adalah kwh meter manual piringsn, artinya piringan aluminium akan berputar sebanyak 900 kali untuk 1 kilo watt . di dalam kwh meter terdapat trafo arus dan trafo tegangan . pada saat instalasi listrik digunakan untuk beban maka pada trafo arus dan trafo tegangan akan muncul fluks magnetik.  karena fluks magnetik tersebut maka piringan aluminium akan berputar. terdapat 2 jenis kwh meter yaitu.
1.kwh meter sistem 1 phase 2 kawat
2.kwh meter sistem 3 phase 4 kawat 

Minggu, 14 Oktober 2018

Peralatan Tangan

10 Peralatan Tangan
Nama
Fungsi
     1.
Obeng
dipergunakan untuk memutar sekup, 
     2.
Tang Pengupas
Berfungsi untuk mengupas isolasi kawat atau kabel.
3.
Tang Potong
Dipergunakan untuk memotong kawat atau kaki-kaki komponen.
4.
Tang Lancip
dipergunakan untuk menjepit benda-benda kecil atau kaki komponen yang akan disolder atau dipergunakan untuk meluruskan kaki-kaki komponen.
5.
Tang Kombinasi
Dipergunakan untuk segala keperluan.
6.
Palu
dipergunakaan untuk menggiling ,memukul paku dll.
7.
Gergaji Besi
Dipergunakan untuk memotong beda-benda plat atau seng dan aluminium.
8.
Gunting Plat
Dipergunakan untuk munggunting atau memotong plat atau seng dan aluminium.
9.
Mistar Baja
Terbuat dari logom stainles stell dan mempunyai ukuran dalam mm dan inchi, dipergunakan sebagai penggaris atau atau untuk memeriksa rata dan tidaknya suatu benda.
10.
Garis Penyiku
Alat ini dipergunakan untuk mungkur benda dalam keadaan siku-siku(90°).

Alat Perlindungan Diri

10 ALAT PERLINDUNGAN DIRI

Nama
Fungsi
1
. Safety Helmet
Safety helmet berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung. 
2.
Safety Belt
3.
Safety Shoes
Safety shoes berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia dan sebagainya.
4.
Sepatu Karet
Sepatu karet (sepatu boot) adalah sepatu yang didesain khusus untuk pekerja yang berada di area basah (becek atau berlumpur). Kebanyakan sepatu karet di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.
5.
Sarung Tangan
Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan.
6.
Masker
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb). 
7.
Jas Hujan
8
.Kaca Mata
Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya mengelas).
9
.Penutup Telinga
Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.
10.
Pelindung Wajah
Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja (misal pekerjaan menggerinda). 

K3LH


K3LH
K3LH adalah suatu sistem manajemen yg mengatur keselamatan kesehatan kerja dan linkungan hidup pada suatu tempat pekerjaan.
Tujuan K3LH adalah :
Tercapainya kesejahteraan, kesehatan pekerja, lingkungan kerja yang Berkesinambungan.


1.   Bentuk lambang K3: palang dilingkari roda bergigi sebelas berwarna hijau di atas warna dasar putih.
2.   Arti dan Makna simbol/lambang/logo K3 :
o   Palang : bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja
o   Roda Gigi : bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani.
o   Warna Putih : bersih dan suci.
o   Warna Hijau : selamat, sehat dan sejahtera.
o   Sebelas gerigi roda : sebelas bab dalam Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


Minggu, 07 Oktober 2018

Profil Sekolah Dan Profil Jurusan









SMK PGRI 1 NGAWI
Visi
“Terwujudnya sumber daya manusia bertaraf dunia yang dilandasi iman dan taqwa serta keunggulan lokal”
Misi
·       Memberdayakan potensi yang ada dalam bentuk sarana prasarana dan teknologi dan informasi
·       Meningkatkan menejemen pelayanandan kepuasan kerja
·       Menciptakan iklim organisasi yang sehat
·       Meningkatkan sumber tenaga kependidikan secara terus menerus





SEJARAH SINGKAT
Berdiri dan menerima siswa baru kelas I pada Juli 1964 dengan nama “STM Persiapan” Ngawi bertempat di Aula milik Pemda Kab. Ngawi selama 2 tahun. Kepala sekolah pertama yaitu Bapak. R. Samsirmihardjo juga sebagai Kepala sekolah Teknik Negeri (Sederajat SMP) Ngawi dengan guru – gurunya sebagian besar dari guru STN tersebut.
Dari tahun ke tahun minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya meningkat, sehingga mulai tahun 1968 bekerja sama dengan SMA Negeri 1 Ngawi untuk kegiatan Belajar Mengajar STM Persiapan pada siang sampai sore hari. Untuk Ketenagaan mengajar, STM Persiapan bekerja sama dengan Jawatan PUK, Jawatan Pengairan, PLN disamping dari guru STN Ngawi.
Pada waktu kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMA Negeri 1 Ngawi, Kepala Sekolah dirangkap oleh Kepala SMA Negeri 1 Ngawi yaitu Bapak Martono,BA, sedangkan Bapak R. Samsirmihardjo menjadi Wakil Kepala Sekolah.
Pada saat itu Jurusan yang ada adalah Bangunan Gedung (BG), Bangunan Air (BA). Dan beberapa tahun kemudian seiring dengan animo masyarakat Akan Jurusan Listrik maka STM Persiapan membuka Jurusan Listrik.
Pada Tahun 1985 Kepala Sekolah (Bapak Martono B.A) diangkat menjadi pengawas DIKMENUM, maka diganti Bapak R. Samsirmihardjo dan Wakil Kepala Sekolahnya Bapak Drs. Warsun Warsono.
Tahun 1988 ada pergantian nama Sekolah dari “STM Persiapan” menjadi “STM PGRI Ngawi”. Pada tahun 1989 ada peraturan bahwa Sekolah Negeri (SMAN) tidak boleh ditempati Sekolah Swasta pada siang hari. Dengan demikian KBM Siswa STM PGRI Ngawi pindah tempat ke SDN Jururejo I, SDN Jururejo II, ada 6 kelas, SDN Jururejo IV ada 5 kelas sedangkan di lokasi sekolah sendiri (yang berada di jalan rajawali 32 beran ngawi) ada 3 kelas, Sehingga jumlah total rombel ada 14 kelas, .
Dengan Pimpinan Bapak Drs. Warsun Warsono mulai ada peningkatan jumlah siswa dengan Jurusan Bangunan dan jurusan Listrik kemudian Sekolah membuka jurusan baru yaitu Mesin Mekanik Umum (MU), sedangkan Jurusan Bangunan yang semula ada Bangunan Air dan Bangunan Gedung, untuk jurusan Bangunan Air ditutup karena tidak ada pendaftar atau peminatnya.
Pada saat itu Rombongan belajar mencapai 18 kelas hanya saja sarana praktek dirasakan sangat kurang, hal tersebut mengingat lahan tanah dan ruang belum berkembang preaktek siswa menyewa di BLP Madiun. Dalam perjalanan dan perkembangannya mulai bulan Juli 1991 Bapak Drs. Warsun Warsono diangkat menjadi Kepala SMA Negeri Sine, kemudian ada peraturan bahwa Kepala Negeri dilarang merangkap Kepala Sekolah Swasta meskipun Sore ataupun siang hari.
Maka dari itu Bapak Drs. Karjan di tunjuk menjadi Kepala Sekolah di STM PGRI Ngawi sejak tahun 1969. Bapak Drs. Karjan memiliki latar belakang Teknik dari STN Bangunan Gedung, STM N Jurusan Bangunan Gedung dan terakhir sarjana pendidikan.
Dalam perkembangan Kepala Sekolah selanjutnya setelah Bapak Drs. Karjan, kursi Kepala Sekolah SMK PGRI 1 NGAWI di isi oleh Bapak Drs. H. Hidayat Machruf, M.Pd. Hingga Sekarang tahun pelajaran 2015/2016.
Dalam perjalanan dari masa ke masa nama STM PGRI berubah dari “ STM PGRI Ngawi “ Menjadi SMK PGRI 1 Ngawi. Terjadi perubahan istilah dari “ Jurusan “ sekarang menjadi “ Kompetensi Keahlian “ antara lain :
1.   Bangunan Gedung sekarang menjadi Teknik Gambar Bangunan ( TGB )
2.   Listrik Instalasi sekarang menjadi Teknik Instalasi Tenaga Listrik ( TITL )
3.   Mekanik Umum sekarang menjadi Teknik Pemesinan ( TPm )
4.   Mekanik Otomotif sekarang menjadi Teknik Kendaraan Ringan ( TKR )
5.   Teknik Komputer dan Jaringan ( TKJ )
6.   Akomodasi Perhotelan ( AP )
7.   Teknik Sepeda Motor (TSM)
8.   Multimedia (MM)



TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
Teknik otomasi adalah penggunaan mesinsistem kontrol, dan teknologi informasi untuk optimisasi produksi dan pengiriman barang dan jasa. Otomasi hanya dilakukan jika hasilnya lebih cepat, lebih baik secara kuantitas dan/atau kualitas dibandingkan dengan penggunaan tenaga kerja manusia. Dalam dunia industri, otomasi merupakan lanjutan dari mekanisasi, di mana mekanisasi masih membutuhkan operator manusia selama mesin beroperasi atau membutuhkan bantuan tenaga otot manusia agar mampu bekerja. Otomasi mengurangi peran manusia dalam hal tersebut.
Dalam sejarahnya, otomasi telah dicapai dalam perkembangan kehidupan manusia, meski pada awalnya tidak disebut sebagai otomasi. Operator telepon yang digantikan dengan mesin, berbagai peralatan kedokteran (elektrokardiogram dan sebagainya) yang menggantikan peran tenaga medis, hingga mesin ATM. Istilah "otomasi" digunakan pertama kali oleh General Motors pada tahun 1974 yang mendirikan departemen otomasi (automation department). Ketika itu, teknologi otomasi yang mereka gunakan adalah komponen listrikmekanikhidrolik, dan pneumatik. Antara tahun 1957 hingga tahun 1964, mereka menghasilkan output dua kali lipat ketika buruh sudah mulai dikurangi akibat dampak otomasi.